Minggu, 08 November 2015

SUKA DUKA JADI PEGAWAI HONORER

Tak tau harus bagaimana, hidup ini kalau dipikir sangat rumit,,,

jika dipikir, apalah artinya diriku ini,,,
sebagai pegawai honorer biasa yang statusnya belum diangkat menjadi PNS, aku masih bisa membayar semua tagihan-tagihan dan angsuran-angsuran tiap bulannya.
tagihan di bank sebesar 1.000.000, bayar listrik dan air, tagihan BPJS, arisan perbulannya sebesar Rp. 600.000, pinjaman di UP dengan modal potong honor tiap bulannya sebesar RP. 350.000, baiaya makan paling gak sehari aku harus mengeluarkan duit Rp. 50.000 kalau mau ikan enak  lauknya (hehe ) tp kalo mau ikan  dan lauk ala kadarnya, cukup Rp. 20.000 per hari.
semua itu allhamdulilah bisa terbayarkan dengan rejeki yang Allah berikan untukku dan keluargaku tiap harinya.
begitu banyak limpahan rejeki yang Allah berikan,  tempat kerja yang baik dan teman-teman yang baik, ibu guru dan bapak guru yang sudah percaya dengan  status pekerjaanku yang walaupun masih dikatagorikan sebagai pegawai tidak tetap alias pegawai honorer biasa, sangat menghargai hasil kerjaku. setiap ada  data ataupun isian format yang harus diisi mereka semua mempercayainya untuk aku kerjakan dan selesaikan.
dan Allhamdulillah aku mendapatkan imbalan dari itu, sesuai dengan jerih payah dan usaha kerja kerasku membantu mereka. tapi.. sungguh... aku tidak pernah mengharapkan imbalan dari mereka. aku ikhlas membantu mereka. itu semua dikarenakan aku memang harus membantu mereka sesuai dengan pekerjaanku di kepegawaian.
Ya Allah,,, sungguh Engkau Maha Mengetahui apa yang aku rasakan. Engkau Maha Mengetahui semua kesulitan-kesulitanku...
walaupun dengan honor yang pas-pasan,, suami yang mempunyai usaha rumahan  jual sembako dan jasa. aku akhirnya bisa melewati kesulitanku  setiap bulannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar